');
Beranda » 4 Wisata Desa Tradisional di Bali

4 Wisata Desa Tradisional di Bali

4 Wisata Desa Tradisional di Bali, selain menengok wisata alamnya, Bali jg memiliki Desa Wisata :Desa Trunyan, Desa Tenganan, Desa Panglipuran, dan Desa Batuan.

4 Wisata Desa Tradisional yang Unik di Bali

1. Desa Pangelipuran

[singlepic id=389 w= h= float=center] Desa Pangelipuran terletak di Desa Kubu, Kabupaten Bangli. Merupakan Icon Desa Wisata di Bali, terkenal karena keasriannya dan kebersihannya. Desa ini masih sangat menjaga tradisi dan budaya, seperti bentuk rumah traditional yang berjejer rapi dengan bentuk yang hampir sama satu dengan yang lain dan dinding rumah dari bahan bambu, di ujung desa juga terdapat hutan bamboo yang biasa dipakai sebagai dinding rumah. Mengunjungi desa ini membawa kesejukan hati tersendiri bagi para pengunjungnya, jalanan yang bersih, rumah yang rapi dan penduduk yang ramah sangat jauh berbeda dengan hingar bingar  kehidupan di Ibu Kota.

2. Desa Trunyan
[singlepic id=486 w= h= float=left]Desa Trunyan berada di Kawasan Kintamani, Kabupaten Bangli. Menyimpan keunikan yang luar biasa, dimana di desa Trunyan terdapat kuburan, dimana mayat mayat tidak ada yang dikubur maupun dibakar lazimnya desa desa lainnya di Bali melainkan mayat hanya di taruh atau digeletakkan diatas tanah hanya di tutup dengan anyaman bamboo. Yang menakjubkan adalah begitu banyak mayat yang membusuk di tempat itu tetapi tidak sidikitpun tercium bau busuk disana. Apa penyebabnya ?? Diyakini Pohon yang ada di kuburan tersebut menebarkan bau harum yang menutupi semua bau busuk yang ada disana. Oleh penduduk setempat Pohon tersebut di sebut Taru Menyan = Pohon yg berbau Harum, sehingga desanya di namakan Desa Trunyan, untuk mencapai desa ini anda harus menyeberangi Danau Batur dengan boat kurang lebih 30 menit.

3. Desa Tenganan
[singlepic id=65 w= h= float=center] Desa Tenganan, Berada di kabupaten Karangasem, kurang lebih 2 jam berkendara dari Bandara Ngurah Rai. Desa Tenganan merupakan desa kuno di Bali sebelum Hindu yang disebut Bali Aga.  Memiliki keunikan Budaya, Arsitektur, dan Adat Istiadat. Dari adat istiadat penduduk Desa Tenganan hanya boleh menikah dengan warga setempat, apabila menikah dg warga luar desa makan diwajibkan keluar dari kawasan Desa Tenganan, Rumah Rumah masih kebanyakan dibangun dari tanah liat, penduduknya kebanyakan sebagai pengerajin Kain Tenun Double Ikat yang terkenal dg “Gringsing”, Mereka juga mempunyai Budaya “mekare kare ” yaitu perang pandan oleh kaum laki laki  di setiap Bulan Juni sebagai rangkaian upacara Ngusaba Sambah, upacara persembahan kepada para Leluhur.

4. Desa Batuan

[singlepic id=485 w= h= float=left]Desa Batuan terletak di Kawasan kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa ini juga merupakan desa kuno di Bali, dimana terlihat dari arsitekture bangunan yang masih menggunkan bahan Tanah liat, walaupun seiring berkembangnya jaman Desa ini semakin maju, tapi nilai nilai budaya masih tetap dipertahankan. Desa Budaya Batuan merupakan kawasan desa seni dimana penduduknya memiliki keahlian sebagai seni lukis dan seni pahat. Sehingga tidak jarang jika kita melewati desa ini di pinggir jalan banyak kita jumpai Art Shop penjual Lukisan. Disini juga terdapat 1 bangunan Pura yang sangat Megah dekan ukir ukiran yang terpahat di setiap candi.

 
Bagi Para Traveler pecinta budaya, jika ingin melihat keuinikan desa desa Wisata diatas  dengan Paket Wisata Bali  silahkan menghubungi kami di no Tel. 03619915541 / 081330157901 / 08164739188
 
 
 
 
 

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.